Wakil Wali Kota Jambi Ajak Mahasiswa UNJA Berperan Aktif dalam Mendorong Ekonomi Digital

  • Bagikan
Wakil Wali Kota Jambi Ajak Mahasiswa UNJA Berperan Aktif dalam Mendorong Ekonomi Digital [SR28/Ist]
Wakil Wali Kota Jambi Ajak Mahasiswa UNJA Berperan Aktif dalam Mendorong Ekonomi Digital [SR28/Ist]

SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, tampil sebagai pembicara dalam Seminar Nasional bertajuk “Masa Depan Ekonomi Digital pada Era Bisnis Digital” yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASI) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Senin (5/5/2025), bertempat di Aula Rektorat Kampus UNJA Mendalo. Seminar ini sekaligus menjadi pembuka rangkaian Dies Natalis ke-12 Program Studi Sistem Informasi.

Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa, dosen, serta sivitas akademika, dan berlangsung dengan suasana diskusi yang interaktif. Dalam pemaparannya yang berjudul “Membangun Ekosistem Bisnis Digital: Peran Pengusaha Muda”, Diza menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital.

“Pemerintah butuh dukungan dari kampus dan komunitas anak muda untuk melahirkan wirausahawan digital yang mampu bersaing di pasar global,” jelasnya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk mengambil peran aktif dan tidak hanya menjadi pengamat, tetapi turut menciptakan inovasi dan menangkap peluang dalam dunia bisnis digital yang terus berkembang.

Baca:  Tokoh Kerinci H.Paizal Kadni S,E Qurban Bersama PKS

Dalam kesempatan tersebut, Diza turut memperkenalkan dua dari 11 program unggulan Pemerintah Kota Jambi yang sangat berkaitan dengan pengembangan generasi muda, yaitu Ruang Milenial (Rumel) dan Balai Latihan Kerja Tematik (Balikat).

“Rumel menjadi tempat anak-anak muda mengasah ide dan kreativitas, sedangkan Balikat memberikan pelatihan berbasis kebutuhan industri agar mereka siap kerja dan bersaing,” paparnya.

Seminar ini juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Kota Jambi Suhendri dan Kepala Dinas Kominfo Abu Bakar. Sesi diskusi penutup berlangsung penuh inspirasi dan menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia pendidikan, dan mahasiswa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (*)

  • Bagikan