JAMBI (SR28) – Aktris Wulan Guritno kembali mencuri perhatian publik lewat perannya dalam film Norma: Antara Mertua dan Menantu. Dalam cuplikan yang dibagikan oleh akun resmi rumah produksi @deecompany_official, ekspresi Wulan yang memerankan karakter ibu Norma, Rihanah, disebut sangat mirip dengan sosok asli.
Cuplikan tersebut menampilkan adegan foto pernikahan Norma Risma yang sempat viral karena ekspresi wajah Rihanah yang terlihat gusar dan murung, alih-alih bahagia. Dengan dahi berkerut dan raut wajah yang penuh tekanan, penampilan Wulan dianggap berhasil menggambarkan dilema dan konflik emosional yang terjadi pada karakter tersebut.
Komentar Warganet
Tak sedikit warganet yang memberikan pujian atas akting dan ekspresi Wulan Guritno.
- “He sebel banget liat komuknya ka Wulan Guritno, mirip banget,” tulis akun @innnwwwwy.
- “Ekspresi Wulan mirip banget sama foto aslinya, keren,” ujar akun @rizastory12.
- “Napa jadi mirip itu duh mertuaaaaa,” komentar @acengsafarudinacong.
Kisah Nyata yang Menginspirasi
Film ini diangkat dari kisah nyata yang viral di media sosial, di mana Norma Risma mengalami pengkhianatan yang menyakitkan. Ia mendapati suaminya berselingkuh dengan ibu kandungnya sendiri. Kasus ini berakhir dengan vonis penjara 9 bulan untuk suaminya dan 8 bulan untuk ibunya atas tuduhan perzinaan.
Norma sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polda Banten, dan ceritanya menjadi sorotan nasional. Dalam unggahan akun rumah produksi, disertakan kutipan dari karakter Norma:
“Pernikahan ini bermula dengan mimpi indah tentang bahagia bersamamu, namun takdir berkata lain menjadikanya awal kehancuran keluargaku.”
Proses Produksi dan Peran Wulan Guritno
Film Norma: Antara Mertua dan Menantu telah memulai proses syuting. Peran Wulan Guritno sebagai Rihanah menjadi salah satu daya tarik utama karena kemiripan ekspresinya dengan sosok asli.
Keberhasilan Wulan dalam memerankan karakter Rihanah tak lepas dari pengalamannya mendalami berbagai peran kompleks di film-film sebelumnya. Dengan perhatian terhadap detail dan intensitas emosi, ia mampu menghidupkan cerita yang penuh konflik ini.
Film ini diharapkan menjadi salah satu karya yang mampu menggambarkan realitas kehidupan keluarga yang penuh intrik dan emosi. Public anticipation tinggi terhadap hasil akhirnya, yang diperkirakan akan menuai respons besar dari penonton.
