Kejutan! Pengurus Terbaru PKB Diisi Gen-Z

  • Bagikan
Ada Formasi Gen Z di Susunan Terbaru Pengurus Harian PKB

JAKARTA (SR28) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengumumkan susunan pengurus baru untuk periode 2024-2029. Dalam kepengurusan kali ini, PKB memperkenalkan jabatan baru, yakni Ketua Harian, yang dipercayakan kepada generasi muda dari kalangan Gen-Z. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, di DPP PKB, Jakarta, pada Rabu (18/9/2024).

Menurut Cak Imin, jabatan ketua harian akan bertanggung jawab atas pelaksanaan program harian dan pengorganisasian partai, sementara ketua umum akan mengawasi program secara keseluruhan. “Kalau ketua harian melaksanakan tugas harian, maka ketua umum bertanggung jawab kepada seluruh program secara umum,” ujar Cak Imin.

Ketua Harian PKB Dijabat oleh Ais Shafiyah Asfar

Sosok Ais Shafiyah Asfar, seorang politisi muda berusia 23 tahun, terpilih sebagai Ketua Harian PKB. Ais merupakan anggota DPRD Kota Surabaya terpilih untuk periode 2024-2029 dan kandidat doktor dari Universitas Airlangga. Ia juga memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, dengan gelar S1 di bidang Marketing Management dari University of Essex, S2 di bidang Political Communication dari Cardiff University, dan S3 dalam Ilmu Politik dan Pemerintahan dari Universitas Airlangga.

Ais memiliki pengalaman yang cukup luas di bidang politik meski usianya masih muda. Sebagai caleg terpilih dalam Pileg 2024 untuk DPRD Kota Surabaya, Ais bertarung di daerah pemilihan (dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Gubeng, Tegalsari, Genteng, Simokerto, Bubutan, dan Krembangan.

Dalam profil Instagram pribadinya, Ais aktif membagikan kegiatannya di dunia organisasi. Ia juga pernah mengikuti Executive Workshop OM Institute pada Mei 2024, menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan diri sebagai pemimpin muda.

Najmi Mumtaza Rabbany Sebagai Wakil Ketua Harian

Selain Ais, jabatan Wakil Ketua Harian diisi oleh Najmi Mumtaza Rabbany, seorang pengusaha muda berusia 27 tahun dan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Najmi dikenal sebagai salah satu juru bicara (jubir) untuk tim kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024. Sebagai kader yang telah berpengalaman di dunia politik, Najmi juga mencalonkan diri sebagai caleg DPRD DKI Jakarta di dapil VIII.

Najmi adalah putra dari Zainut Tauhid, mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag). Sebelum bergabung dengan PKB, Najmi sempat bergabung dengan Partai Perindo pada tahun lalu dalam persiapan Pilpres 2024. Cak Imin menyebut Najmi sebagai salah satu generasi muda yang mampu membawa angin segar dalam dunia politik Indonesia.

Struktur Pengurus PKB 2024-2029

Cak Imin juga mengungkapkan bahwa pengurus baru PKB terdiri dari Dewan Syura dan Dewan Tanfidz. Susunan ini diperoleh melalui diskusi, rapat kerja, rapat pleno, serta berbagai pertemuan yang berlangsung selama seminggu terakhir. Salah satu posisi penting yang diumumkan adalah Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB.

“Kami ingin menyampaikan pengumuman secara resmi susunan pengurus DPP PKB, kelengkapan dari susunan yang sudah teman-teman baca beberapa hari yang lalu dari berbagai diskusi perbincangan dan rapat kerja, rapat pleno, dan berbagai briefing yang kita lakukan seminggu terakhir ini,” kata Cak Imin.

Kepengurusan baru PKB ini menunjukkan komitmen partai untuk mengakomodasi generasi muda, seperti Ais Shafiyah dan Najmi Mumtaza, dalam posisi strategis. Dengan komposisi ini, PKB berharap dapat membawa pembaruan dan dinamika yang lebih segar dalam menghadapi tantangan politik di Indonesia.

Transformasi PKB dengan Generasi Z

Masuknya generasi muda dalam jajaran pengurus PKB dianggap sebagai langkah positif untuk memperbarui wajah politik partai. Ketua Harian Ais Shafiyah dan Wakil Ketua Harian Najmi Mumtaza menjadi representasi dari keterbukaan PKB terhadap pemimpin muda yang diharapkan mampu merangkul generasi milenial dan Gen-Z.

Ini juga menunjukkan bahwa PKB berusaha beradaptasi dengan perubahan zaman, di mana kebutuhan akan inovasi dan kepemimpinan yang segar menjadi lebih penting. Generasi muda seperti Ais dan Najmi dinilai mampu membawa ide-ide baru yang relevan dengan kondisi politik dan sosial saat ini, sehingga diharapkan mampu menarik perhatian pemilih muda di Indonesia. (Tim Redaksi)

  • Bagikan