SR28JAMBINEWS.COM, MUARO JAMBI – Kamis (12/01/2023). Sekretaris Daerah (Sekda) Budhi hartono, S. Sos, MT. Muaro Jambi menghadiri kegiatan pemilihan Forum Kepala Desa Muaro Jambi.
Kegiatan itu dilakukan di aula kantor Dinas PMD Kabupaten Muaro Jambi. Dalam pemilihan ketua forum, Sarkoni keluar sebagai pemenang. Dia mendapatkan 28 suara, sementara calon lainnya hanya diberi 8 suara.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Muaro Jambi Saiful menyebut, pada pemilihan ketua forum kali ini hanya dua calon, Sarkoni kepala Desa Niaso dan A Rosid Kepala Desa Pematang Jering.
Menurut Dia, hampir satu tahun belakangan ini, forum kades Muaro Jambi vakum. Ketua yang sebelumnya menjabat sebagai Kades tidak lagi menjadi kepala desa. Dengan tidak mempunyai ketua, maka hari ini dilakukan pemilihan.
“Ada beberapa kecamatan yang tidak hadir, tapi tidak masalah, yang penting kuorum,” kata Saiful.
Usai melakukan pemilihan, Sekda Muaro Jambi Budhi Hartono, S. Sos, MT. menyebut, dengan terbentuknya forum kepala desa ini nantinya akan dapat mempermudah penyampaian informasi dari perintah Kabupaten.
“Forum ini juga dapat berkoordinasi dengan baik kemudian dengan forum ini kepala desa dapat memiliki satu wadah untuk saling bertukar pengalaman bertukar informasi dalam memajukan desanya masing-masing,” kata Budhi Hartono.
Sementara itu, Datuk Sarkoni yang terpilih sebagai ketua forum menyebut jika dirinya akan membawa forum ini kearah lebih baik lagi.
Selain itu, ke depan pemerintahan desa dan kecamatan kabupaten dan provinsi harus sejalan termasuk dalam mengunakan anggaran yang tepat sasaran dan bagaimana mengaktifkan kegiatan masyarakat supaya ekonomi masyarakat lebih maju.
“Insya Allah mudah-mudahan kita akan mendorong masyarakat untuk meningkatkan ekonomi lebih baik,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ke depan dirinya akan bersama-sama berenergi bagaimana masyarakat itu bisa diajak bersama untuk menghidupkan kembali gotong royong. Nantinya akan memanfaatkan lahan yang ada yang bisa dimanfaatkan.
“Bagaimana masyarakat itu bisa membiasakan untuk menghidupkan pertanian karena kita orang Indonesia punya banyak lahan, tapi alat pertanian kurang. Kedepan kita program kan itu,” unjarnya