Gubernur Al Haris Lepas 28 Santri Jambi ke Sulawesi Selatan untuk MQK Internasional

  • Bagikan


Jambi (SR28) – Gubernur Jambi Al Haris secara resmi melepas 28 santri yang tergabung dalam Kafilah Provinsi Jambi untuk mengikuti Musabaqoh Qira’atil Kutub (MQK) Internasional I Tahun 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (29/9/2025) malam.

Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menyampaikan rasa syukur karena Provinsi Jambi dapat kembali berpartisipasi dalam ajang keilmuan pesantren tersebut. Ia mengatakan tidak semua provinsi memiliki kemampuan untuk mengikuti MQK karena kegiatan ini menuntut pemahaman mendalam terhadap kitab kuning.

“Alhamdulillah, Jambi setiap tahun bisa mengirimkan kafilah. Insya Allah ke depan kita akan mengupayakan dukungan anggaran agar keberangkatan seperti ini lebih terjamin. Saya ingin anak-anak kita jangan sampai kesulitan mencari bantuan, cukup pemerintah yang memfasilitasi,” kata Gubernur Al Haris.

Al Haris menambahkan bahwa kitab kuning merupakan bagian penting dari tradisi pesantren yang harus terus dijaga. Menurutnya, meskipun era modern menuntut penguasaan teknologi, santri tetap harus berpegang pada kitab kuning sebagai dasar pendidikan pesantren.

Baca:  Al Haris Harap PASI Jambi Lebih Berprestasi

“Ilmu modern memang penting, tetapi jangan sampai meninggalkan kitab kuning yang merupakan ruh pendidikan pesantren. Anak-anak harus tetap membekali diri dengan kitab kuning agar memiliki daya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Gubernur juga memberi semangat kepada kafilah agar tampil maksimal dan membawa nama baik daerah. Ia berjanji akan memberikan bonus bagi santri yang berhasil meraih prestasi di ajang tersebut.

“Selamat jalan, semoga perjalanan lancar, selamat berkompetisi, dan kembali ke Jambi dengan membawa hasil yang membanggakan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Dr. Mahbub Daryanto, M.Pd.I, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Jambi. Ia mengatakan bahwa tahun ini MQK digelar dengan skala internasional dan menjadi momentum bagi santri Jambi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

“Tahun ini istimewa karena musabaqah digelar dengan skala internasional. Provinsi Jambi sendiri pernah menjadi tuan rumah MQK ke-4 di Ponpes As’ad. Kenangan itu masih melekat, termasuk mushaf Al-Qur’an berhiaskan motif Melayu yang kini tersimpan di Gentala Arasy,” jelas Mahbub.

Baca:  Gubernur Jambi dan Wamenaker Hadiri Dialog Ketenagakerjaan Hulu Migas

Mahbub menyebutkan bahwa kontingen Provinsi Jambi terdiri dari 28 santri, masing-masing 14 putra dan 14 putri, yang akan mengikuti berbagai cabang lomba mulai dari tafsir, hadis, ilmu keislaman, hingga debat bahasa Arab dan Inggris.

“Para peserta sudah melalui dua tahap seleksi pada bulan September. Mereka adalah santri terbaik yang siap membawa nama baik Jambi. Insya Allah besok pagi pukul 06.00 rombongan akan berangkat menuju Kabupaten Wajo,” katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan pondok pesantren, para kiai, ustadz, ustadzah, pemerintah daerah, Baznas, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam keberangkatan santri.

“Kami berharap anak-anak menjaga nama baik Provinsi Jambi dan memberikan hasil terbaik di ajang ini,” tutup Mahbub.

  • Bagikan