SR28JAMBINEWS.COM, JAMBI – Saat ini hampir seluruh wilayah Provinsi Jambi sedang dilanda banjir, termasuk Kota Jambi, yang menyebabkan pemukiman warga terendam.
Namun, kejadian yang lebih memilukan terjadi ketika seorang warga meninggal dunia saat memancing. Kabar tersebut membuat heboh masyarakat Kota Jambi.
Insiden ini terjadi di kawasan Legok, di mana seorang ibu terjatuh saat memancing di tengah banjir dan akhirnya meninggal dunia. Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi bencana banjir.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jambi terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, seiring dengan naiknya ketinggian air di Sungai Batanghari, yang tercatat mencapai 14,48 meter, meningkat 8 cm dari pengukuran sebelumnya.
Kenaikan ini membuat status bencana banjir di Kota Jambi menjadi siaga dua (SIAGA II). Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi, segera turun ke lapangan untuk memantau kondisi di sekitar bantaran sungai.
“Kami ingin memastikan kondisi masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai, terutama yang terdampak banjir. Di kawasan Legok, saya melihat warga beraktivitas dengan menggunakan perahu karena genangan air cukup tinggi,” ucap Mustari.
Mustari juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan ketinggian air. Jika level air mencapai 15 meter, status siaga satu (SIAGA I) akan diberlakukan, yang berarti langkah mitigasi dan kesiapsiagaan bencana akan semakin intensif, seperti apel siaga dan pemetaan warga yang terdampak.
“Kami berharap dengan peningkatan kewaspadaan ini, kita bisa meminimalkan dampak bencana. Jika status naik menjadi siaga satu, kita akan segera melakukan persiapan lebih lanjut,” kata Mustari. (*)