JAMBI (SR28) – Pemprov Jambi telah memberikan komitmen untuk menyerahkan seluruh proses pelanggaran pemilu yang diakukan oleh ASN apabila nantinya dalam proses masa kampanye ini ada ASN yang terbukti melakukan pelanggaran.
Must Read
Italia mendesak PBB untuk meminta jawaban atas pembunuhan utusan di Kongo
ROMA - Italia pada Rabu mendesak PBB untuk mendapatkan jawaban tentang serangan terhadap konvoi bantuan makanan PBB di Kongo...
Lupakan hasil imbang, Man United diminta fokus menghadapi babak 16 besar: Okezone menguasai bola
MANCHESTER - Hasil kurang memuaskan Manchester United diraih saat menghadapi Real Sociedad, pada leg kedua babak 32 besar Liga...
Latest News
Italia mendesak PBB untuk meminta jawaban atas pembunuhan utusan di Kongo
ROMA - Italia pada Rabu mendesak PBB untuk mendapatkan jawaban tentang serangan terhadap konvoi bantuan makanan PBB di Kongo...
Sport
Lupakan hasil imbang, Man United diminta fokus menghadapi babak 16 besar: Okezone menguasai bola
MANCHESTER - Hasil kurang memuaskan Manchester United diraih saat menghadapi Real Sociedad, pada leg kedua babak 32 besar Liga Eropa 2020-2021, Jumat (26/2/2021) dini...
Internasional
Putin memperingatkan upaya asing yang tidak disebutkan namanya untuk mengguncang Rusia
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan badan kontraintelijen tertinggi Rusia untuk melipatgandakan upayanya untuk mengatasi apa yang dia gambarkan sebagai upaya Barat untuk mengguncang negara...
More Articles Like This
Membangkitkan Optimisme Di Saat Ekonomi Masih Lesu
JAMBI (SR28) -Perekonomian Indonesia jelas tegas masih dalam kungkungan pandemi Covid-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan pekan lalu, membuktikan itu.
Tantangan Kependudukan Jambi Saat Ini
JAMBI (SR28) - Baru saja, BPS merilis data kependudukan hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Jumlah penduduk Indonesia September 2020 adalah sebesar 270,20...
Membangun Harapan Peternak Unggas 2021
Tahun 2020, para pelaku peternakan unggas termasuk diantaranya peternak ayam mandiri, menutup akhir tahun dengan senyum getir. Hal ini karena tanda-tanda bahwa...
Golput pilihan ditengah wabah Covid 19
Oleh: Effi Marleni S.H,M.H
Keputusan pemerintah terkait penyelenggaraan Pilkada ini secara potensial memunculkan masyarakat Golput (Golongan Putih) karena alasan kesehatan dan keselamatan warga. Seruan Golput pertama dilontarkan oleh Azyumardi Azra, guru besar UIN Syarif Hidayatullah, salah satu tokoh intelektual Muslim ini menyatakan diri secara terbuka untuk tidak akan berpartisipasi dalam Pilkada 2020 atau memilih menjadi golput (golongan putih). Golput ini pernah terjadi di beberapa negara yang tetap memutuskan untuk menyelenggarakan Pemilu di tengah kondisi pandemi yang belum mereda. Merujuk Pemilu di Queensland-Australia yang diselenggarakan Maret lalu.
Banyak warga yang memutuskan untuk tidak memilih demi terhindar dari penularan Covid-19. Mereka rela membayar denda yang ditetapkan oleh pemerintah karena menjadi Golput. Hal yang sama juga terjadi di Perancis yang dalam pemilihan lokal hanya 44,7 persen warga yang berpartisipasi. Demikian juga dengan pemilu di Iran yang hanya diikuti oleh sekitar 40 persen. Ini merupakan kondisi terburuk sejak Revolusi Iran di tahun 1979. Dalam situasi pandemi menjadi Golput adalah pilihan yang paling rasional mengingat kesehatan dan keselamatan publik tengah terancam. Situasi ini diperparah dengan maraknya spekulasi tentang kolusi dan menguatnya politik dinasti di kalangan pemerintah serta maraknya politik uang karena perekonomian Indonesia yang semakin terpuruk. Jangan sampai pesta demokrasi hanya dinikmati oleh segelintir kelompok elite politik tertentu yang mencari kekuasaan dan keuntungan namun harus berakhir dengan mengorbankan nyawa rakyat.